ACEHGROUND.COM | LITERASI – Guru penggerak yang bertugas di SMP Negeri 2 Kecamatan Tangan-Tangan Kabupaten Aceh Barat Daya, Hasanul Amri SPd berhasil menuliskan buku berjudul “Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Pulau Simeulue.”
Buku setebal 350 halaman itu diserahkannya kepada Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Aceh, Teti Wahyuni SSos MPd yang berada di Lubok Sukon Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (11/7/2024).
Hasanul Amri yang juga Ketua Bidang Informasi, Publikasi dan Dokumetasi Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah Abdya dulunya menjadi guru honor di sekolah terpencil, yaitu SMA Negeri 1 Simeulue Cut dan SMA Negeri 2 Simeulue Tengah.
Kata Amri, buku “Awal Mula Masuknya Agama Islam ke Pulau Simeulue” ditulis sejak Januari 2023 dengan mengambil data dari berbagai narasumber seperti para tokoh ulama, tokoh adat dan tetua di Kabupaten Simeulue.
Lalu, buku ini terlebih dahulu didiskusikan dengan para tokoh ulama, tokoh adat dan tetua tersebut, barulah kemudian dibukukan dan dicetak.
“Saya bersyukur Pemerintah Kabupaten Simeulue memberikan dukungan, bahkan biaya cetak pertama ini diberikan bantuan oleh Pemkab setempat,” ujar Amri.
Pria lajang kelahiran Gampong Borengan, Simeulu Cut ini merasa bersyukur karena sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Abdya pada tahun 2020 lalu, bahkan lulus juga sebagai guru penggerak.
Amri menceritakan, awalnya ia kesulitan untuk menulis buku walau pun sudah setahun ditulisnya, namun pada 25-28 Maret 2023, BGP Provinsi Aceh melaksanakan pelatihan menulis.
“Peningkatan kemampuan guru SD, SMP, SMA/SMK dalam menulis karya tulis ilmiah untuk pengembangan diri adalah kegiatan yang saya ikuti di utus oleh Disdikbud Abdya,” sebut Amri.
Dikatakannya, berkat bimbingan narasumber seperti Yarmen Dinamika, Khairuddin, Faisal, Jon Darmawan dan Baihaki, akhirnya memantapkan diri untuk menyelesaikan buku ini.
“Semoga buku ini bisa menjadi bahan bacaan di sekolah atau madrasah yang menggali sejarah tentang Simeulue. Terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung hingga terbitnya yang saya tulis ini,” ucap Amri.
Kepala BGP Provinsi Aceh, Teti Wahyuni saat menerima buku yang diserahkan langsung dari penulisnya menyampaikan, ini luar biasa karena guru penggerak sebagai putra daerah walau pun bertugas di daerah lain, namun tetap mengangkat sejarah masuknya Islam ke Simeulue.
“Masing-masing daerah dan Aceh umumnya memiliki karakteristik tersendiri, dengan kehadiran guru-guru penggerak ini bisa memunculkan cerita khas dari daerah masing-masing dengan goresan tulisan berbentuk opini dan buku,” ungkap Teti.
Diharapkannya, buku yang mencerahkan ini bisa diperbanyak lagi oleh Pemkab, Disdikbud dan Cabdisdik Simeulue sebagai bahan bacaan di sekolah.
“Teruslah guru-guru penggerak di Aceh untuk berkarya menulis buku sehingga menjadi nilai poin tersendiri supaya menjadi catatan sejarah,” pesan Teti.(*)
Artikel Guru Penggerak dari Abdya Serahkan Karyanya Kepada Kepala BGP Provinsi Aceh pertama kali tampil pada AcehGround.com.